Profile Pelayan (Rohaniawan Gereja Kristus Kartini) Ibu Pnt. K. Sedihati Gea, S.Th, M.Th
Rohaniwan Kartini saat ini (Agustus 2020) adalah Pnt. K Sedihati Gea, lahir di Nias pada tanggal 13 Agustus 1979. Ibu Sedihati Gea, menamatkan sekolah SD,SMP dan SMU di pulau Nias dan kemudian melanjutkan studi di pulau Jawa. Kerinduannya menjadi pelayan Tuhan, terbentuk dari pengalaman panjang bersama Tuhan. Tekat bulatnya menjadi hamba Tuhan, akhirnya beliau wujudkan dengan masuk sekolah teologi di STT Cipanas.
Sejak lulus studi dari STT Cipanas tahun 2006, Gereja Kristus Bogor menempatkan beliau secara khusus di Pos Kartini, yang kemudian berubah status menjadi Gereja Kristus Kartini pada tanggal 23 Agustus 2020. Di tempat pelayanan ini, beliau dipertemukan dengan pasangan hidup. Pada tanggal 9 Agustus 2009, beliau menikah dan diberkati di Gereja Kristus Bogor. Setahun kemudian, beliau dianugerahi seorang putri, tepatnya pada tanggal 28 Agustus 2009, yang diberi nama Chilwin Zaneta Siantara yang berarti “sempurna keagungan Allah”. Beliau meyakini bahwa kehadiran putrinya merupakan wujud keagungan Allah yang sempurna, selain hal-hal besar lainnya yang dilakukan Allah baginya dan keluarga.
Pada tahun 2011, ibu Sedihati Gea meminta berhenti pelayanan dari Gereja Kristus Bogor. Beliau kemudian melanjutkan studi Pasca Sarjana di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (STTJ) di jalan Proklamasi, yang sekarang berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Filsafat Jakarta (STFT). Ibu Sedihati Gea mengambil kosentrasi Pastoral di jenjang Pasca Sarjana dan menamatkan studi pada tahun 2014.
Seselesainya dari studi dari STT Jakarta, ia kembali bergabung dalam pelayanan di Gereja Kristus Kartini. Selanjutnya, pada tahun 2015, sacara syah, kembali menjadi rohaniwan Gereja Kristus Bogor yang ditempatkan kembali di Pos Kartini. Tahun 2019 beliau diteguhkan sebagai Penatua Khusus di lingkaran Sinode Gereja Kristus dan ditempatkan di Gereja Kristus Siliwangi, Pos Kartini Bogor. Pada tanggal 23 Agustus 2020, tepatnya pendewasaan pos menjadi Gereja Kristus Kartini Bogor, beliau diteguhkan sebagai Penatua Khusus yang ditempatkan di Gereja Kristus Kartini Bogor dengan proses penyerahan dari Gereja Kristus Siliwangi ke Gereja Kristus Kartini Bogor.
Semasa pelayanannya, ibu Sedihati Gea mengaku banyak ragam pengalaman dipertemukan olehnya. Anugerah Allah yang terus mendampingi dan terus menguatkan hingga mampu melewati setiap tahap sulit. Anugerah Allah juga yang memapukan beliau merayakan keindahan pengalaman Bersama dengan Allah. Dari semua yang terlewati, ia meyakini, tidak ada sesuatu pun terjadi, tanpa kehadiran Allah. Ragam musim yang terlewatkan, baginya tidak ada yang si-sia. Semuanya itu menjadi bagian dari semua proses hidup, dan Allah akan mengarahkan pada tujuan-Nya.
Bersama Penatua baru di Gereja Kristus Kartini, ia berharap banyak melakukan hal yang berkenan di hadapan Allah. Mewujudnyatakan kasih bagi dunia hampa dan tak berpengharapan menjadi landasan dari semua gerak pelayanan. Berharap, juga bahwa Gereja Kristus Kartini menjadi gereja keluarga. Gereja dengan nuansa keluarga yang beliau maksud adalah gereja yang tercipta ketika semua merindu dan menempatkan sesama jemaat sebagai keluarga dalam Kristus. Soli Deo Gloria.